Search This Blog

Wednesday, June 29, 2016

Meraih Keutamaan di Akhir Ramadhan

1. GIAT IBADAH
Aisyah rodhiyallohu 'anhaa mengatakan:

« كَانَ رسولُ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – يَجْتَهِدُ في رَمَضَانَ مَا لاَ يَجْتَهِدُ في غَيْرِهِ ، وَفِي العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْهُ مَا لا يَجْتَهِدُ في غَيْرِهِ ».

Rasulullah sholallohu alaihi wasallam biasa giat beribadah di bulan ramadhan melebihi ibadahnya di bulan yang lain, dan pada sepuluh malam terakhirnya beliau lebih giat lagi melebihi hari lainnya. (HR. Muslim)

2. MENGHIDUPKAN MALAM DENGAN IBADAH
'Aisyah radhiallahu 'anha berkata :

 كان النبي صلى الله عليه و سلم إذا دخلت العشر أحيا ليله و أيقظ أهله و شد مئزره 

"Dahulu Nabi shallallahu alaihi wa sallam apabila telah masuk sepuluh hari akhir, beliau menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, dan mengencangkan ikat pinggangnya" Muttafaqun alaihi

# Begadang semalam suntuk untuk sholat tarowih kemudian dilanjutkan ibadah dzikir, membaca Al qur'an dan berdoa sampai datang waktu sahur

3. BERSEMANGAT MENCARI MALAM LAILATUL QODR
Alloh Ta'alaa berfirman:

(إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ . لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ . تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ . سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ) 

"Sesungguhnya Kami menurunkannya (al Quran) pada malam Lailatul Qadr. Malam Lailatul Qadr adalah lebih baik dari seribu bulan. Para malaikat dan ar Ruh (Jibril) turun pada malam itu dengan ijin Rabb mereka dari segala urusan (tahun itu). Keselamatan pada malam itu hingga terbit fajar" ( Al Qadr : 1-5)

1000 bulan = 83 tahun lebih.

Rasulullah sholallohu alaihi wasallam

 « تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ ».

"Carilah lailatul qodr pada tanggal ganjil di sepuluh malam terakhir bulan ramadhan. (H.R Al Bukhari no. 1878)

Pada riwayat lain:

 ( من قام ليلة القدر إيماناً واحتساباً غفر له ما تقدم من ذنبه)

"Barang siapa yang menegakkan lailatul qadr karena dorongan iman dan ihtisab (mengharap) pahala, maka Allah akan ampuni dosanya yang telah lalu". (H.R Al Bukhari no.1768)

4. GIAT BERDOA MEMINTA AMPUN

Aisyah bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam,

"Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku menepati Lailatul Qadr, dengan apa aku berdoa? "

Beliau bersabda,  Ucapkanlah :

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي 

"Yaa Allah Engkau adalah Maha Pemaaf mencintai maaf, maka maafkanlah aku"
*(Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan at-Tirmidzi, beliau berkata : hadits hasan shahih)



#http://hpaindonesia.co/sajimin #hpaindonesia.biz/?ref=28

No comments:

Post a Comment

Bisnis Bersama HNI

Bisnis Bersama HNI Merupakan sebuah kebiasaan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, dimana hal itu bisa menjadikan kita memiliki sebuah bisn...